Archive for the ‘Indonesia’ Category

Wow

Posted: February 1, 2017 in Funny, Humor, Indonesia

Seorang pria gembira sekali waktu mau duduk di pesawat karena ternyata yang duduk di sampingnya adalah seorang gadis manis… Ada teman ngobrol nih, pikirnya. Tapi setelah berapa lama ternyata si gadis kerjanya baca melulu…

Untuk memecah kebekuan komunikasi si pria bertanya dan terjadilah sebuah percakapan…

“Mau ujian nih… Kok baca terus?”

“Bukan, saya lagi penelitian…” jawab si gadis.

“Penelitian mengenai apa?” tanya si pria lagi.

“Mengenai hubungan etnis dengan bentuk alat vital pria!” jawab si gadis dengan tenangnya.

Dengan penasaran si pria bertanya kembali, “Apakah sudah ada hasilnya?”

“Sudah sih, menurut hasil penelitian saya, ternyata kepunyaan pria Bali bentuknya paling bagus, mungkin ada hubungannya dengan kepandaian mereka dalam memahat.”

Kemudian si gadis terdiam sebentar, dan melanjutkan… “Kepunyaan pria Batak paling besar, mungkin terpengaruh deh dengan kebiasaan mereka yang selalu bicara keras, sehingga darah mereka cepat mengalir ke daerah itu.” lanjutnya sehingga membuat si pria makin penasaran.

“Kalo punya pria Sunda paling panjang, mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan mereka memakai sarung.”

Lalu si gadispun sepertinya sudah sampai pada kesimpulan pembicaraannya…

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan nih…?”

“Oh iya…” si gadis sedikit tersenyum… “Nama saya Lisa, kalau mas siapa?”

Dengan semangat, pria itu menjawab, “Ehm… nama saya, I Nyoman Asep Hutagalung.” 😘

Mendengar nama tersebut, si gadis berteriak kagum dan setengah kaget…

“Wow… Panjang, besar dan bernilai seni tinggi!!!” 😝😝😝

11060875_598353730306953_4964214487489392056_n 11781876_598354650306861_6189530370576699597_n 11822348_598354703640189_8301800752350488411_n 11822398_598354686973524_5305948257835973743_n 11822557_598354720306854_4127110328567216468_n

Bahan :

– 50 gram tepung custard (bisa diganti dengan tepung maizena)
– 35 gram tepung terigu serba guna
– 3 kuning telur
– 1 putih telur
– 1/4 sendok teh garam halus
– 100 ml + 500 ml air kelapa
– 5 sendok makan susu bubuk rendah lemak
– 5 sendok makan gula pasir
– 4 butir kelapa muda, keruk dagingnya
– 1 sendok teh vanila ekstrak atau 1/4 sendok teh vanili bubuk
– 1 sendok teh essence rhum (optional)
– 50 gram kismis
– 30 gram kacang almond iris atau kenari cincang, jika suka
– 100 gram mentega
– kayu manis bubuk sebagai taburan

Cara membuat :
Siapkan mangkuk, tuangkan air kelapa dan susu bubuk, aduk hingga rata. Sisihkan.

Dalam mangkuk kecil, aduk jadi satu tepung custard, tepung terigu dan telur menggunakan spatula balon hingga rata dan menjadi adonan yang smooth. Tuangkan 100 ml air kelapa, aduk rata hingga menjadi larutan yang halus.

Siapkan panci ukuran sedang, letakkan panci di atas kompor. Tuangkan larutan air kelapa dan susu, tambahkan adonan tepung dan telur, aduk hingga rata menggunakan spatula balon atau kayu. Masukkan daging kelapa muda, garam, gula pasir dan vanila ekstrak, masak menggunakan api kecil sambil diaduk dengan gerakan searah agar tidak pecah.

Masak hingga menjadi adonan yang kental, tambahkan kismis, terus aduk hingga mulai muncul gelembung letupan tanda adonan mulai mendidih. Matikan api kompor dan angkat.

Masukkan mentega, aduk hingga mentega mencair dan tercampur rata dengan adonan. Adonan yang terbentuk kental dan smooth. Tambahkan essence rhum aduk merata.

Siapkan mangkuk-mangkuk kecil, tuangkan adonan ke dalamnya, taburi atasnya dengan almond yang telah dipanggang dan kayu manis bubuk menggunakan saringan kecil agar kayu manis tersebar merata dan tidak berlebihan di permukaan kue. Biarkan uap panasnya menghilang dan masukkan ke kulkas agar menjadi dingin.

Klappertaart paling sedap dimakan saat benar-benar dingin.

Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah. Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.

Biografi Presiden Soeharto dari Biografi Web

Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.

Perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudiankomandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).

Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998.

Setelah dirawat selama 24 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, mantan presiden Soeharto akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 27 Januari 2006). Soeharto meninggal pada pukul 13.10 siang dalam usia 87 tahun.

Sejarah Lengkap Perjalanan Hidup dan Kekuasaan Soeharto

Haji Muhammad Soeharto, dipanggil akrab Pak Harto, adalah sosok nama besar yang memimpin Republik Indonesia, selama 32 tahun. Suatu kemampuan kepemimpinan luar biasa yang harus diakui oleh teman dan lawan politiknya (senang atau tidak). Ia menggerakkan pembangunan dengan strategi Trilogi Pembangunan (stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan). Bahkan sempat mendapat penghargaan dari FAO atas keberhasilan menggapai swasembada pangan (1985). Maka, saat itu pantas saja ia pun dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Pembangunan Nasional.

Namun, akhirnya ia harus meletakkan jabatan secara tragis, bukan semata-mata karena desakan demonstrasi mahasiswa (1998), melainkan lebih akibat pengkhianatan para pembantu dekatnya yang sebelumnya ABS dan ambisius tanpa fatsoen politik. Saat ia baru meletakkan jabatan, ada rumor yang berkembang. Seandainya Pak Harto mendengar hati nurani isteri yang dicintainya, Ibu Tien Soeharto, yang konon, sudah menyarankannya berhenti sekitar sepuluh tahun sebelumnya, pasti kepemimpinnya tidak berakhir dengan berbagai hujatan yang memojokkannya seolah-olah ia tak pernah berbuat baik untuk bangsa dan negaranya.

Ia memang seperti kehilangan ‘inspirasi’ dan ‘teman sehati’ setelah Ibu Tien Soeharto meninggal dunia (Minggu 28 April 1996). Pak Harto bukan pria satu-satunya yang merasakan hal seperti ini. Banyak pria (pemimpin) yang justru ‘kuat’ karena didukung keberadaan isterinya. Salah satu contoh, Bill Clinton mungkin sudah akan jatuh sebelum waktunya jika tak ditopang isterinya Hillary Clinton.

Pak Harto tidak segera mencari pengganti isterinya. Kesepiannya seperti teratasi atas dorongan pengabdian kepada bangsa dan negaranya. Ia menghabiskan waktu dalam mengemban tugas beratnya sebagai presiden. Apalagi beberapa pembantunya memberinya laporan dan harapan yang mendorongnya untuk tetap bertahan sebagai presiden. Bahkan, bersama pembantunya (menterinya) BJ Habibie, ia bisa berjam-jam berbicara. Tak jarang para staf harus menyediakan mie instan jika menunggui pertemuan mereka itu.

Rakyat bangsa ini tentu masih ingat. Seusai Pemilu 1997 dan sebelum Sidang Umum MPR, Maret 1998, para pembantunya, di antaranya Harmoko, selaku Ketua Umum DPP Golkar, menyatakan akan tetap mencalonkan HM Soeharto sebagai presiden 1998-2003. Tapi, justeru pada HUT Golkar ke-33, Oktober 1997 itu, HM Soeharto mengembalikan pernyataan itu untuk dicek ulang: Apakah rakyat sungguh-sungguh masih menginginkannya menjadi presiden?

Setelah berselang beberapa bulan, tepatnya tanggal 20 Januari 1998, tiga pimpinan Keluarga Besar Golkar atau yang lazim disebut Tiga Jalur Golkar, yakni jalur Golkar/Beringin (Harmoko), jalur ABRI (Feisal Tanjung) dan jalur birokrasi (Yogie SM), datang ke Bina Graha menyampaikan hasil pengecekan ulang keinginan rakyat dalam pencalonan HM Soeharto sebagai Presiden RI.

Saat itu mereka melaporkan kepada Pak Harto. “Bahwa ternyata rakyat memang hanya mempunyai satu calon Presiden RI untuk periode 1998-2003 yaitu HM Soeharto,” kata Harmoko mengumumkan kepada pers usai melapor kepada Pak Harto. “Mayoritas rakyat Indonesia memang tetap menghendaki Bapak Haji Muhammad Soeharto untuk dicalonkan sebagai Presiden RI masa bakti 1998-2003,” tutur Harmoko yang didampingi M Yogie SM dan Jenderal TNI Feisal Tanjung ketika itu.

Menurut Harmoko, Jenderal TNI (Purn) H Muhammad Soeharto, setelah menerima hasil pengecekan itu, menyatakan bersedia dicalonkan kembali sebagai Presiden RI masa bhakti 1998-2003. Selain mengumumkan kesediaan Pak Harto dipilih kembali sebagai Presiden RI, menurut Harmoko, Keluarga Besar Golkar juga membuat kriteria untuk calon Wakil Presiden, antara lain memahami ilmu pengetahuan dan industri. Pernyataan ini mengarah kepada BJ Habibie.

Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh keluarga besar Golkar itu, masih menurut Harmoko, Pak Harto menghargai kepercayaan sebagian besar rakyat Indonesia tersebut walaupun harus ada pengorbanan bagi kepentingan keluarga. Tetapi untuk kepentingan bangsa dan negara, Haji Muhammad Soeharto tidak mungkin menghindar dari tanggung jawab sebagai patriot dan pejuang bangsa.

“Dengan adanya kepercayaan rakyat ini tidak membuat Bapak Haji Muhammad Soeharto bersikap ‘tinggi glanggang colong playu.’ Itu istilah Pak Harto yang artinya tidak meninggalkan tanggung jawab dan mengelak dari kepercayaan rakyat tersebut demi kepentingan negara dan bangsa,” tegas Harmoko.

Tapi, ternyata itulah awal sebuah tragedi pembusukan dan pengkhianatan digulirkan. HM Soeharto memang terpilih kembali menjadi Presiden periode 1998-2003 pada Sidang Umum MPR, 1-11 Maret 1998. Didampingi BJ Habibie sebagai wakil presiden.

Namun, komponen mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat terus melancarkan demonstrasi meminta Presiden Soeharto dan Wapres BJ Habibie turun serta Golkar dibubarkan. Saat itu, Pak Harto masih terlihat yakin bahwa demonstrasi itu akan surut dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Maka pada awal Mei 1998, ia berangkat ke Kairo, Mesir, untuk menghadiri KTT Nonblok. Saat berangkat, di bandara Halim Perdanakusuma, ia dilepas Wakil Presiden BJ Habibie, Fangab Feisal Tanjung, juga Ketua Harian ICMI Tirto Sudiro dan sejumlah menteri lainnya yang sebagian diantaranya kemudian mengkhianatinya.

Sementara, sepeninggal Pak Harto, dalam beberapa hari kemudian, suasana Jakarta semakin mencekam. Selain akibat demonstrasi mahasiswa makin marak, juga tersiar isu terjadi sesuatu misteri dalam tubuh ABRI. Misteri itu diwarnai arah pengelompokan dalam tubuh militer itu. Selain banyak aktivis pro demikrasi ‘hilang’ entah kemana, juga diisukan ribuan anggota militer ‘menghilang’ dari kesatuannya memembawa persenjataan lengkap dan amunisi cadangan.

“Apa yang sesungguhnya sedang terjadi di Indonesia, adalah suatu tanda tanya besar yang harus segera dicari jawabannya. Apakah suatu power game sedang dimainkan di Indonesia? Siapa yang bermain dengan kelompok bersenjata, serta bagaimana peta kekuatan gerakan sipil? Adalah sesuatu yang harus kita analisa bersama,” tulis sebuah majalah ketika itu. Beberapa pertanyaan yang sampai hari ini tetap misterius.

Suasana makin mencekam, pada 12 Mei 1998, akibat terjadinya penembakan mahasiswa di kampus Universitas Trisakti, yang kemudian dikenal sebagai Tragedi Trisakti. Empat orang mahasiswa gugur. Mahasiswa makin ‘marah’. Hampir di seluruh kampus terjadi demonstrasi. Bahkan sebagian mulai keluar dari kampusnya. Bersamaan dengan itu, terjadi pembakaran mobil di sekitar parkir dekat Universitas Trisakti.

Bahkan, 13 Mei 1998, mahasiswa seperti dipancing untuk keluar dari kampusnya. Situasi di Universitas Katolik Atmajaya Jakarta justeru mengundang tanda tanya. Ada sekelompok demonstran yang melempari mahasiswa dalam kampus itu karena mereka tidak keluar dari kampusnya. Para mahasiswa tetap berada dalam kampus dalam suasana berkabung.

Besoknya, 14 Mei 1998, terjadilah malapetaka di Jakarta. Warga keturunan Cina menjadi sasaran. Pertokoan dan pusat-pusat perbelanjaan dibakar. Saat itu, Jakarta seperti tak punya petugas keamanan. Sementara para petinggi ABRI berada di Malang. Di lapangan sangat terasa ada provokator yang menggerakkan. Di beberapa tempat, ada teriakan: “Mahasiswa datang… mahasiawa datang!”

Dalam kondisi chaos itu, rupanya mahasiswa sangat jeli. Tampaknya, mereka menghindari dijadikan kambinghitam. Karena hari itu, dan besoknya, tidak ada demonstrasi mahasiswa yang keluar dari kampusnya. Bahkan ada beberapa mahasiswa yang sebelumnya tidak biasa ikut demonstrasi, memilih tidak pulang dari kampus daripada terjebak di jalan yang penuh kerumunan.

Situasi ini memaksa HM Soeharto pulang lebih cepat dari jadual dari Mesir. Sebelum pulang, beredar isu bahwa ia akan dihadang oleh mahasiswa. Tapi Soeharto tetap pulang, tanpa terjadi penghadangan seperti diperkirakan sebelumnya. Sebelum pulang, di hadapan warga Indonesia di Mesir, ia menyatakan bersedia mundur jika rakyat menghendakinya. Saat itu, ia menegaskan tidak akan menggunakan kekuatan bersenjata melawan mahasiswa dan kehendak rakyat.

Setiba di Jakarta, HM Soeharto kemudian mengundang beberapa tokoh masyarakat, di antaranya Abdurrahman Wahid dan Nurcholis Madjid, tanpa Amien Rais dan Adi Sasono, untuk membicarakan pembentukan Komite Reformasi. Ia juga berencana merombak kabinetnya menjadi Kabinet Reformasi. Ia menawarkan reformasi secara gradual untuk mencegah terjadinya keguncangan.

Ia juga menerima rombongan rektor Universitas Indonesia. Mereka ini datang untuk meminta Presiden Soeharto berhenti dengan hormat. HM Soeharto mempersilahkan mereka menyampaikan aspirasi itu melalui MPR. Demonstrasi mahasiswa pun akhirnya terpusat ke gedung MPR/DPR. Mereka menduduki gedung legislatif itu.

Harmoko, yang menjabat Ketua MPR dan pimpinan MPR lainnya menampung desakan mahasiswa yang meminta Pak Harto turun. Di hadapan para mahasiswa itu, Harmoko menyatakan bahwa pimpinan MPR setuju dengan desakan mahasiswa untuk meminta Pak Harto mundur. Harmoko seperti tak terpengaruh atas pernyataannya saat meminta kesediaan Pak Harto untuk dicalonkan kembali menjadi presiden jauh hari sebelum SU MPR.

Pernyataan Harmoko ini kemudian dijelaskan (dibantah) Pangab Jenderal Wiranto sebagai bukan pernyataan institusi tapi lebih merupakan pernyataan pribadi.

HM Soeharto tentu dengan cermat terus mengikuti perkembangan itu. Sampai sore tanggal 20 Mei 1998, tampaknya ia masih yakin akan bisa mengatasi keadaan secara damai dengan membentuk Komite Reformasi dan merombak kabinet menjadi Kabinet Reformasi. Tapi keinginan baik Pak Harto ini disambut dingin berbagai kalangan bahkan tragisnya ditolak sebagian pembantunya (menteri) yang dibesarkannya.

Rupanya inilah detik-detik terakhir ia menjabat presiden. Hari itu, Rabu 20 Mei 1998 sekitar pukul 19:30, Pak Harto menerima Mantan Wakil Presiden Sudharmono di kediaman Jalan Cendana 8 Jakarta. Saat itu, menurut Sudharmono, Presiden Soeharto menyatakan tetap akan melaksanakan tugas-tugas kepresidenan dan segera akan mengumumkan pembentukan Komite Reformasi serta mengadakan perubahan susunan Kabinet Pembangunan VII.

Sekitar setengah jam berikutnya, pukul 20.00, Wakil Presiden B.J. Habibie menghadap Pak Harto. Lalu sekitar pukul 20:30, Saadillah Mursyid diminta menemui Presiden Soeharto yang sedang bersama Wakil Presiden B.J. Habibie di ruang tamu kediaman Jalan Cendana 8 itu. Di hadapan Wakil Presiden BJ Habibie, Presiden Soeharto meminta Saadillah Mursyid, Menteri Sekretaris Negara, mempersiapkan naskah final: Keputusan Presiden tentang Komite Reformasi dan Keputusan Presiden tentang Pembentukan Kabinet Reformasi.

Saat itu, Presiden Soeharto menyatakan akan mengumumkan dan melaksanakan pelantikannya besok hari, Kamis 21 Mei 1998. Untuk keperluan itu Presiden Soeharto juga minta agar ruang upacara atau yang lazim disebut ruang kredensial di Istana Merdeka dipersiapkan.

Kemudian Wakil Presiden B.J Habibie pulang. Sementara itu, sebanyak empat belas orang menteri membuat pernyataan tidak bersedia ikut serta dalam Kabinet Reformasi yang direncanakan Pak Harto. Mereka itu adalah para menteri yang sebelumnya dibesarkan Pak Harto.

Lalu, sekitar pukul 21:00, setelah BJ Habibie pulang itu, Saadillah Mursyid mohon untuk bisa melanjutkan bertemu dengan Pak Harto. Dalam kesempatan itu, Saadillah Mursyid melaporkan bahwa sejumlah orang-orang yang direncanakan untuk menjadi anggota Komite Reformasi telah menyatakan menolak. Saadillah juga melaporkan adanya informasi bahwa empat belas orang menteri yang direncanakan akan duduk dalam Kabinet Reformasi menyatakan tidak bersedia ikut serta dalam Kabinet. Setelah itu, Saadillah pulang.

Tapi sekitar pukul 21:40, Saadillah Mursyid diminta menemui Presiden Soeharto lagi. Saadillah bergegas menuju ruangan di tempat biasanya Presiden menerima tamu, termasuk menerima para menteri. Saadillah terkejut karena Presiden tidak ada di ruangan itu. Ketika ditanyakan, barulah ajudan memberitahukan bahwa Presiden Soeharto menunggu di ruang kerja pada bagian kediaman pribadi.

Sekitar pukul 22:15 hari Rabu 20 Mei 1998 itu, HM Soeharto mempersilakan Saadillah duduk di sebelahnya. Kursi hanya ada satu, di situ HM Soeharto duduk. Lalu Saadillah dipersilahkan menggeser puff, sebuah tempat duduk empat persegi, agar bisa lebih dekat.

Setelah hening sejenak, kemudian HM Soeharto mengatakan: “Segala usaha untuk menyelamatkan bangsa dan negara telah kita lakukan. Tetapi Tuhan rupanya berkehendak lain. Bentrokan antara mahasiswa dan ABRI tidak boleh sampai terjadi. Saya tidak mau terjadi pertumpahan darah. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk berhenti sebagai Presiden, menurut Pasal 8 Undang-Undang Dasar 1945.“

Lalu, kepada Saadillah sebagai Menteri Sekretaris Negara, diminta untuk mempersiapkan empat hal. Pertama, konsep ‘Pernyataan Berhenti dari jabatan Presiden RI’; Kedua, memberitahu pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat bahwa permintaan pimpinan DPR untuk bertemu dan melakukan konsultasi dengan Presiden akan dilaksanakan hari Kamis, 21 Mei 1998 pukul 09:00 di ruang Jepara Istana Merdeka; Ketiga, memberitahu Wakil Presiden BJ Habibie agar hadir di Istana Merdeka hari Kamis tanggal 21 Mei 1998 pukul 09:00 dan agar siap untuk mengucapkan Sumpah Jabatan Presiden di hadapan Ketua Mahkamah Agung; Keempat, memohon kehadiran Ketua Mahkamah Agung di Istana Merdeka hari Kamis 21 Mei 1998 pukul 09:00.

Saadillah pun segera memberitahu Pimpinan DPR, Wakil Presiden dan Ketua Mahkamah Agung melalui telepon. Malam sudah larut menjelang tengah malam. Lalu, bersama-sama staf, Saadillah segera mulai melakukan penyusunan naskah Pernyataan Berhenti Presiden. Setelah mendapatkan pokok-pokok dan arahan, Bambang Kesowo, waktu itu Wakil Sekretaris Kabinet, dan Soenarto Soedharmo, ketika itu Asisten Khusus Menteri Sekretaris Negara mulai menyusun konsep awal. Sementara Yusril Ihza Mahendra, ketika itu Pembantu Asisten (Banas) Menteri Sekretaris Negara, memberikan masukan-masukan terutama dari segi hukum tata negara.

 

Konsep disusun secara bersama-sama, sebagaimana layaknya suatu pekerjaan staf. Bukan hasil kerja orang perorangan. Setelah konsep diteliti dan dikoreksi beberapa kali, pada pukul 03:00 menjelang subuh tanggal 21 Mei 1998 naskah Pernyataan telah siap untuk diajukan kepada Presiden.

 

Naskah diajukan melalui prosedur yang sudah baku pada Sekretariat Negara. Konsep yang sudah diketik rapi diserahkan kepada Ajudan. Ajudan menaruh naskah itu di meja kerja Presiden.

 

Pagi harinya, Kamis, 21 Mei 1998 sekitar pukul 10:00 pagi di ruang upacara Istana Merdeka, yang lazim ketika itu disebut ruang kredensial, Presiden Soeharto menyampaikan pidatoPernyataan Berhenti Sebagai Presiden Republik Indonesia.

 

Dalam pidatonya itu Presiden Soeharto antara lain menyatakan: “Saya telah menyatakan rencana pembentukan Komite Reformasi dan mengubah susunan Kabinet Pembangunan VII. Namun demikian kenyataan hingga hari ini menunjukkan Komite Reformasi tersebut tidak dapat terwujud, karena tidak adanya tanggapan yang memadai terhadap rencana pembentukan Komite tersebut. Dalam keinginan untuk melaksanakan reformasi dengan cara yang sebaik-baiknya tadi, saya menilai bahwa dengan tidak dapat diwujudkannya Komite Reformasi maka perubahan susunan Kabinet Pembangunan VII menjadi tidak diperlukan lagi.”

 

“Dengan memperhatikan keadaan di atas, saya berpendapat sangat sulit bagi saya untuk dapat menjalankan tugas pemerintahan negara dan pembangunan dengan baik. Oleh karena itu, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 UUD 1945 dan setelah dengan sungguh-sungguh memperhatikan pandangan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan pimpinan Fraksi-Fraksi yang ada di dalamnya, saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini, pada hari ini, Kamis 21 Mei 1998.“

 

Selepas itu, dengan ditemani puteri sulungnya, Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) dan Saadillah Mursyid, Pak Harto melambaikan tangan meninggalkan Istana Merdeka pulang ke kediaman di Jalan Cendana 8. Ketika sampai di kediaman, sebelum duduk di ruang keluarga, Pak Harto mengangkat kedua belah tangan sambil mengucap: “Allahu Akbar. Lepas sudah beban yang terpikul di pundakku selama berpuluh-puluh tahun.“ Kemudian, putera-puteri dan keluarga menyalaminya.

 

Setelah itu, Pak Harto pun menjadi bulan-bulanan caci-maki dan hujatan. Bukan hanya dari orang-orang yang sebelumnya tidak sejalan dengan Pak Harto, melainkan lebih lagi dari para menteri dan tokoh-tokoh Golkar yang selama ini tak sungkan-sungkan melakukan berbagai cara untuk bisa mendekat. Bahkan BJ Habibie yang mengaku dibesarkan HM Soeharto juga tampak tanpa fatsoen politik mengambil sikap bahwa dalam politik tidak ada persahabatan yang kekal, hanya kepentinganlah yang abadi.

 

Mereka tidak segan-segan memosisikan Pak Harto dan keluarga Cendana ibarat keranjang sampah. Tempat pembuangan semua yang kotor. Bahwa semua kekotoran pada era Orde Baru ditimpakan ke pundak Pak Harto dan keluarganya. Sepertinya, HM Soeharto dan keluarganya sebagai satu-satunya yang melakukan korupsi pada era itu.

 

HM Soeharto pun ‘diasingkan’ dari Golkar yang dibesarkannya. Elit-elit Golkar malah yang duluan teriak agar Soeharto ditahan karena kejahatan-kejahatan yang dituduhkan kepadanya selama memerintah. Golkar yang sebelumnya lebih didonimasi pengaruh ABRI tampak bergeser lebih didominasi elit-elit ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).

Suatu tragedi tendensius konstitusi, yang kental diwarnai subjektivitas politik pun terjadi. Pada Sidang Istimewa MPR 13 November 1998 – MPR yang masih didominasi kekuatan Golkar hasil Pemilu 1997 – menetapkan Ketetapan MPR No.XI/MPR/1998. Pasal 4 ketetapan MPR itu berbunyi: “Upaya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme harus dilakukan secara tegas terhadap siapapun juga, baik pejabat negara, mantan pejabat negara, keluarga, dan kroninya maupun pihak swasta/ konglomerat termasuk mantan Presiden Soeharto dengan tetap memperhatikan prinsip praduga tidak bersalah dan hak-hak asasi manusia.”

 

Penyebutan nama orang secara eksplisit – mantan Presiden Soeharto – dalam pasal ini tampak tendensius, absurd dan sangat diwarnai sifat subjektivitas politik serta di luar kelaziman sistem ketatanegaraan Indonesia. Bukankah sebaiknya format suatu Tap MPR merupakan garis-garis umum dari suatu kebijakan negara? Jadinya, pasal ini seperti hendak diposisikan hanya berlaku kepada mantan Presiden Soeharto, tetapi tidak berlaku bagi mantan presiden yang lainnya.

Tampaknya, itulah puncak pengkhianatan beberapa mantan menteri dan elit Golkar yang dibesarkannya. Kendati Pak Harto tidak pernah mengatakan secara eksplisit bahwa mereka ini mengkhianatinya. Tapi sikapnya yang sampai hari ini belum bersedia menerima kunjungan BJ Habibie dan beberapa mantan menteri dan elit Golkar lainnya bisa dipahami berbagai pihak sebagai indikasi ke arah itu.

Pak Harto pun menunjukkan ketabahan dan keteguhannya. Ia pun akhirnya sempat diadili dengan tuduhan korupsi, penyalahgunaan dana yayasan-yayasan yang didirikannya. Ia menyatakan bersedia mempertanggungjawabkan dana yayasan itu. Tapi, ia pun jatuh sakit yang menyebabkan proses peradilannya dihentikan.

Tapi tidak semua mantan menterinya tega mengkhianat, tidak mempunyai moral politik. Ada beberapa yang justeru makin dekat dengannya secara pribadi setelah bukan lagi berkuasa. Satu di antaranya adalah Saadillah Mursyid, mantan Menteri Sekretaris Negara. Saadillah menyatakan: “Mudah-mudahan saya terhindar dari orang-orang yang semasa Pak Harto memegang jabatan Presiden, selalu mendekat-dekat, menjilat dan mencari muka. Pada waktu Pak Harto tidak lagi menjadi Presiden orang-orang itu pula yang bersuara lantang menghujat, mencaci, melempar segala kesalahan kepada Pak Harto. Kelompok orang-orang seperti itu memperoleh kutukan Allah dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk, jahanam (Al Qur‘an, Surah Ar Ra’ad ayat 25).”

Disadur dari:

Siapakah Husni Kamil Manik?

JAKARTA – Hari-hari ini semua orang tertuju kepada Husni Kamil Manik, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat. Setelah gagal mencapai target menyelesaikan rekapitulasi yang ia tetapkan sendiri, Minggu (4/5), kini ia keukeuh bisa melakukan penetapan hasil rekapitulasi nasional sesuai jadwal pada Jumat 9 Mei yang lalu. “Soal keraguan itu kan sifatnya subjektif dan personal. Silakan saja meragu tapi kami akan tunjukkan tanggal 9 Mei, semua sudah oke,” kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik.

Biodata mengungkap Husni sudah akrab dengan kepemiluan sejak mahasiswa. Pada tahun 1999 ia diikutsertakan Forum Rektor Seluruh Indonesia menjadi pemantau pemilu. Selanjutnya, pada pemilihan anggota KPU Sumatera Barat dia terpilih sebagai anggota dalam dua periode berturut-turut (2003-2008 dan 2008-2013).

Husni saat ini sangat populer dalam situs Google karena terkait batas waktu penyelesaian rekap suara Pileg selain aktif di KPU Sumbar, Husni pernah menjabat anggota Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia periode 2003.

Dia masih aktif sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (NU) Sumatera Barat periode 2010-2015. Saat mengikuti seleksi menjadi anggota KPU pusat, Husni dan para anggota KPU sekarang diuntungkan dengan dicoretnya para anggota KPU lama yang mencalonkan diri.

Tiga anggota KPU periode 2007-2012 yang mencalonkan diri adalah I Gusti Putu Artha, Sri Nuryanti, dan Saut Sirait. Tim seleksi anggota komisioner KPU dari DPR menyebut alasan pencoretan ketiga anggota KPU incumbent itu karena rekomendasi tiga lembaga negara, yakni DPR, Komnas HAM, dan MK yang menyatakan bahwa seluruh komisioner KPU 2007-2012 tidak layak untuk dipilih kembali karena dianggap gagal.

Dalam voting terakhir di DPR, Husni masuk empat besar dari tujuh orang yang terpilih, antara lain:
1. Sigit Pamungkas (45 suara)
2. Ida Budiati (45 suara)
3. Arief Budiman (43 suara)
4. Husni Kamil Manik (39 suara)
5. Ferry Kurnia (35 suara)
6. Hadar Nafis Gumay (35 suara)
7. Juri Ardiantoro (34 suara)

Sedang tujuh orang lainnya tersisih.

Kejutan terjadi saat pleno pemilihan Ketua KPU. Nama Husni tiba-tiba menyeruak mengalahkan rekan-rekannya.
Pada pemilihan tahap pertama ia masuk dua besar bersama Arief Budiman. Selanjutnya tahap kedua, semua anggota KPU sepakat memilih Husni menjadi Ketua KPU periode 2012-2017.

Soal terpilihnya sebagai orang nomor satu KPU, seperti ditulis, vivanews.co.id, Husni berkata “Jangankan orang lain, saya juga kaget terpilih.” ucapnya ketika itu. 

Nah, kini tampaknya publik harus siap dengan kejutan lain… Siapakah sebenarnya Husni Kamil Manik?

Terkait penyelesaian rekapitulasi nasional hasil Pilpres 2014 yang dipimpin Husni. Akankan nama Husni Kamil Manik dicap sebagai Ketua KPU gagal sama seperti Ketua KPU sebelumnya?

Tetapi… Bukan itu yang menarik untuk ditelisik lebih dalam, ternyata istri Husni Kamil Manik ini adalah Endah Mulyani yang tak lain adik dari istri Jusuf Kalla, Mufidah anak dari H. Buya Mi’ad (ayah) & Sitti Baheram (ibu).
Nah lho…? Ternyata Husni Kamil Manik ADIK IPAR dari Jusuf Kalla.

Tak hanya itu, bukti foto yang tersebar di kalangan jurnalis menunjukkan ada komunikasi Husni Kamil Manik dengan timses Jokowi dan anak buah Ketua BIN AM Hendro Priyono.

Selain aktif di KPU Sumbar, bapak tiga anak ini juga pernah menjabat anggota Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia periode 2003. Dia masih aktif sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (NU) Sumatera Barat periode 2010-2015.

Berdasarkan penelusuran, ini biodata Husni Kamil Manik, S.P:
Nama: Husni Kamil Manik, S.P
Tempat/tanggal lahir: Medan, Sumatera Utara, 18 Juli 1975
Umur: 39 tahun
Karier:
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak 12 April 2012.
Sebelumnya ia merupakan komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2008.
Pendidikan:
Husni menempuh pendidikan dari SD hingga MTsN di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Setelah lulus dari SMAN I Medan, ia masuk ke Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun tahun 1994.
Ia juga aktif di Nahdhatul Ulama (NU) dan menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama (NU) Sumatera Barat periode 2010-2015.
Status Perkawinan :
a. Menikah
b. Nama isteri: Endang Mulyani
c. Jumlah anak: 3 (tiga) orang:
M.A. Afifuddin Manik (7 tahun)
Abid W.A. Manik (5,5, tahun)
Nuraisyah H. Manik (4,5 tahun)
d. Pekerjaan : Anggota KPU Provinsi Sumatera Barat

Mari media massa dan rakyat mengawal kecurangan serta modus KKN di negeri ini yang tidak segera kunjung berhenti rupanya. [dbs/ajaf/ad/voa-islam.com]

— Posted by Dwi Sinjal from WordPress for BlackBerry —

Legowo

Posted: July 23, 2014 in Celebration, Humor, Indonesia, Politic, Wierd

Presiden RI Periode 2014 – 2019 yang baru ternyata bukan Prabowo ataupun Jokowi
KPU menyatakan: “Siapapun Presidennya harus Legowo.”
SIAPA SIH LEGOWO???
#gilaaaaa 😀

— Posted by Dwi Sinjal from WordPress for BlackBerry —

Selamat Atas Terpilihnya Bapak Joko Widodo (Jokowi) & H. Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2014 s/d 2019 (Real Count KPU, Selasa 22/07/2014, 20:00wib)

Terkait berita yang berhubungan dengan keputusan menarik diri/walk out oleh Prabowo beserta tim-nya adalah sebagai berikut…

INFO POLITIK
JAKARTA–Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, pihaknya akan membentuk Panitia Khusus Pemilihan Presiden Pilpres (Pansus Pilpres) Jilid II.

Menurut Agun, rencana pembentukan Pansus tersebut karena pelaksanaan Pilpres 2014 banyak kecurangan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak melaksanakan tugasnya.

“Seharusnya KPU bersikap arif dan bijaksana dalam menyikapi laporan kecurangan dan keberatan yang disampaikan Tim Prabowo-Hatta. Jadi, kita akan bentuk Pansus Pilpres Jilid II secepatnya, karena memang banyak kejanggalan yang terjadi,” kata Agun di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/07).

Selain itu, Komisi II DPR RI juga akan memanggil KPU dan waktunya sedang diatur waktunya. Pemanggilan KPU, adalah untuk mempertanyakan sikap dan tindakan KPU yang tidak melaksanakan laporan dari Bawaslu dan DKPP.

“Kenapa KPU tidak merespon semua temuan pelanggaran pemilu dan kecurangan yang terjadi di daerah. Harusnya semua persoalan itu diselesaikan dulu oleh KPU, tidak perlu memaksakan rekapitulasi suaranya harus selesai 22 Juli 2014. Karena ini menyangkut kepentingan negara, KPU jangan seperti mengejar setoran,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, KPU semestinya bersifat lentur, dan tidak kaku dalam menyikapi laporan dan keberatan yang diajukan Tim Prabowo-Hatta. Apalagi, KPU hingga beralasan tak memiliki anggaran, dan waktu yang mepet bila dilakukan PSU.

Terkait sikap Prabowo yang menolak hasil Pilpres, dan menarik timnya dari KPU, Agun bisa memahami langkah tersebut. Prabowo mundur karena punya alasan dan dia lakukan itu karena asas pemilu dilanggar KPU. “Saya pikir dia hanya melempengkan yang bengkok,” kata Agun.

http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/22/n94drk-dpr-akan-bentuk-pansus-pilpres-jilid-dua

— Posted by Dwi Sinjal from WordPress for BlackBerry —

Jesus & Jokowi

Posted: July 22, 2014 in Humor, Indonesia, Religion, Wierd

Aloysius Budi Purnomo, melalui artikel berjudul “Jesus, Jokowi, dan Keselamatan Rakyat” di harian Sinar Harapan.
Artikel Aloysius ini segera memicu kontroversi yang luas. Itu karena Aloysius membenarkan adanya sejumlah persamaan antara Jokowi dan Jesus, dengan menggunakan Perspektif Teologi Kristen.

Disebutkan, bahwa diantara persamaan antara Jesus dan Jokowi adalah:
(1) Keduanya sama-sama berinisial huruf J
(2) Baik Jesus maupun Jokowi sama-sama anak tukang kayu
(3) Keduanya sama-sama mencintai rakyat kecil, tersingkir dan difabel
(4) Sama seperti Jesus, Jokowi suka blusukan, menjumpai rakyat kecil
(5) Konon, keduanya sama-sama berasal dari Jawa Tengah, yang dalam hal ini terdapat perbedaan;  Jokowi adalah orang Solo, sedangkan Jesus orang “Kudus”.

link: http://sinarharapan.co/news/read/140417053/Jesus-Jokowi-dan-Keselamatan-Rakyat, 17/4/2014.

Biarkan Rakyat Indonesia Tahu & Berubah Ke Arah Lebih Baik! Tunjukan pada Dunia & Guncangkan…! 1.2.3.4

TAHUKAH ANDA JIKA EMAS DI IRIAN DIBAGI RATA RAKYAT INDONESIA, AKAN KEBAGIAN TIGA TON SETIAP JIWA???

Negara Terkaya di Dunia Itu ternyata adalah Indonesia. Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. Tidak salah sebenarnya, contohnya Amerika. Negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur Tengah.

Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. Tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. Bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.

Dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. Warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. Tapi sayangnya mereka tidak sadar “berdiri di atas berlian” langsung saja kita lihat profil negaranya.

Wooww… Apa yang terjadi? Apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. Tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? Hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.

Baiklah mari kita urai semuanya satu-persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya:

1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. Namanya PT. Freeport.
Apa saja kandungan yang di tambang di Freeport? ketika pertambangan ini dibuka hingga sekarang, pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 Juta ton Tembaga dan 724,7 Juta ton Emas. Saya (penulis= Suranegara) mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp.300.000 dikalikan dengan 724,7 Juta ton Emas atau 724.700.000.000.000 gram dikali Rp 300.000 = Rp.217.410.000.000.000.000.000!!! Ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lainnya. Seharusnya nama kota di sana itu bukan Tembagapura tapi Emaspura.
Lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? Bukan negara ini tapi Amerika! Prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. Bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis, ternyata di bawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100x lebih mahal dari pada emas, ya… dialah Uranium! Bahan baku pembuatan bahan bakar Nuklir itu ditemukan disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini.

2. Negara ini punya cadangan gas alam Terbesar Di Dunia! Tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di Blok Natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 Triliun Kaki Kubik!! Dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu, dan lain-lain. Dikelola oleh siapa? Exxon Mobil! Dibantu (kerjasama) dengan PT. Pertamina.

3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman Hayati dan Plasmanutfah terlengkap di dunia.
Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Dan sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat, sangat mudah saja buat mereka. Tebang saja semua pohon di hutan itu maka bumi pasti kiamat. Karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan Amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. Dan sekarang mereka sedikit demi sediki telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. Sungguh sangat ironis sekali.

4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi Dua samudera, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.
Saking kayanya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.

5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia. Dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. Sebagai sifat manusia yang ingin Bertahan Hidup tentu saja mereka ingin Dihargai. Jalan lainya adalah Keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.

6. Negara ini memiliki Tanah Yang Sangat Subur. Karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis khatulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.
Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. Coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. Dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. Bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

7. Negara ini punya Pemandangan Yang Sangat Eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. Dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.
Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA! Tapi apa yang terjadi? Kekayaan alam Indonesia tidak seirama dangan kehidupan rakyatnya yang miskin, terpuruk, melarat tak berdaya…

Oleh Sebab itu, untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT dan semua PEJABAT NEGARAbegitu juga PT. PERTAMINA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.

Dan rasa terima kasih Kami untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 67 tahun, kami pemuda-pemudi Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa ini… Pengorbanan kalian telah di sia-siakan oleh para Pemimpin yang hanya mementingkan keluarga, perut & Partaigolongannya sendiri. Rakyat baru di tengok ketika PEMILU yang tinggal menghitung hari (22 Juli 2014) dengan mengharap suara & dukungan mereka… Namun ketika PEMILU usai, maka rakyat kembali dicampakkan & kembali terjadi kesenjangan antara si kaya & si miskin… Si kaya makin kaya & si miskin makin miskin… Para pejabat pemerintah makin kaya & rakyat makin miskin dibuatnya… Kekayaan alam Indonesia akhirnya kembali dinikmati oleh segelintir orang khususnya para pejabat, aparatur negara & pihak asing… Namun Rakyat hanya mendapatkan janji kosong berbuah dusta & kebohongan berbalut penderitaan…

AKANKAH INDONESIA DISERAHKAN KEPADA PEMIMPIN DARI RAS KORUPTOR DAN PARTAI KORUPTOR?
BISA-BISA NEGARA DAN PEMERINTAHANYA DIPRIVATISASI!!!

NUSANTARA MILIK KITA SEMUA!
Let’s Go 1.2.3.4

Penulis : Seorang Nasionalis dan WNI

Silahkan klo berkenan isi petisi ini!
http://petisikedaulatan.org/

— Posted by Dwi Sinjal from WordPress for BlackBerry —

Kalau pemilihan presiden Indonesia kali ini akan dicatat sebagai pemilihan yang paling sarat dengan Kampanye Hitam, mungkin harus segera disebut nama satu orang yang sangat – kalau bukan paling – bertanggungjawab.

Orang itu adalah Rob Allyn. Warga negara Amerika Serikat ini adalah tukang plintir (spin doctor) yang merancang segenap propaganda hitam untuk menghancurkan Jokowi.

Dia memang bukan orang main-main. Dia adalah perancang kampanye George Bush untuk menjadi Gubernur Texas, dan berada di tim pemenangan Bush untuk menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2000 dan 2004.

Namun yang paling penting dalam catatan prestasinya adalah ketika ia menjadi konsultan politik calon Presiden Meksiko,  Vincente Fox, segera sesudah Bush menang di AS. Berkat tangan dinginnya, Fox berhasil naik ke tampuk kekuasaan dengan menumbangkan Partai Revolusi Institusional yang sudah berkuasa selama 71 tahun.

Rob telah malang melintang di dunia periklanan dan public relations di AS selama 25 tahun. Ia pernah menjadi Presiden dan CEO Allyn & Company yang dikenal sebagai salah satu perusahaan konsultan politik, public relations dan iklan terkemuka di AS.  Pada 2000, perusahaan itu diambil alih Omnicom.

Rob Allyn tidak bekerja untuk memenangkan ideologi tertentu. “Saya pebisnis, bukan politisi,” kata Allyn di majalah D’Magazine pada 2001. Yang dia layani bukan saja klien politik namun juga perusahaan-perusahaan besar seperti Coca cola, Seven Eleven, dan AT&T.  Sekadar catatan, perusahaan yang ia pimpin dikenal aktif mempromosikan hak kaum gay dan lesbian baik di AS maupun di negara-negara lain di dunia.

Namun, karena percaya dia dibayar untuk memenangkan klien, dia bisa melakukan apapun untuk memenangkan pertarungan. Salah satu keahliannya yang khas adalah merekayasa kebenaran untuk menghancurkan lawan.

Apa yang terjadi di Indonesia saat ini khas karya-karya Allyn: Penuh kebohongan, Fitnah, Rekayasa dan Plintiran. Jokowi misalnya dituduh sebagai Komunis, Kafir, Anti-Islam, Kristen, Memiliki Orangtua Cina-Singapura. Begitu juga, konsep Revolusi Mental dituduh sebagai gagasan komunis. Di sepanjang proses pemfitnahan ini, beredar bukti-bukti hasil rekayasa, seperti Foto, Akte Kelahiran atau bahkan Surat Nikah palsu.  

Di luar itu ada pula pembuatan tabloid Obor Rakyat, penyebaran kabar palsu soal Transkrip Wawancara Megawati dengan Jaksa Agung untuk membebaskan Jokowi dari tuduhan kasus korupsi TransJakarta, serta penyebaran surat palsu Jokowi yang meminta Penangguhan Pemeriksaan oleh Jaksa Agung.

Kecanggihan kampanye itu juga terasa melalui media baru seperti Youtube: Manipulasi dalam film Prabowo Sang Patriot”, Rekayasa wawancara dengan Jokowi yang seolah-olah disiarkan stasiun televisi internasional Bloomberg, serta Rekayasa pengunduhan video yang memuji Prabowo oleh ilmuwan terkemuka AS, Geoffrey Robnson.

Kehebatan kampanye hitam itu pun terlihat dalam rekayasa pemberitaan tentang hasil penelitian lembaga survei internasional Gallup yang memenangkan Prabowo. Terakhir adalah kehadiran empat lembaga survei yang melansir hasil-hasil Quick Count yang sangat meragukan.

Kampanye hitam yang penuh kebohongan ini sangat luar biasa. Namun itulah keahlian Allyn. Dia adalah Master Rekayasa.

Selain berprofesi sebagai konsultan politik dan bisnis, Allyn (tahun ini berusia 55 tahun) adalah seorang Produser Film, Penulis Naskah Film, Perancang Iklan dan Penulis Novel. Novelnya, Front Runner yang ditulisnya pada 1990 pernah menempati posisi buku terlaris menurut New York times selama 13 minggu.

Di Indonesia dia terlibat sebagai Produser dan Penulis Naskah dalam trilogy film yang didanai oleh keluarga Prabowo: Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011). Ia juga membuat film dokumenter tentang kehebatan Prabowo dan program Revolusi Putih-nya berjudul Hungry Is The Tiger, yang dapat disaksikan di Youtube. Belakangan ia membuat film komersial bertema aksi, Java Heat.

Hampir semua film tersebut disutradai oleh anaknya sendiri, Conor Allyn. Trilogi film revolusi yang mereka buat berbiaya sangat besar (dikabarkan ketiganya menghabiskan dana di atas Rp.40 miliar), tidak begitu meledak di pasar Indonesia namun mendapat penghargaan di sejumlah festival internasional. Salah satu kekuatan film-filmya adalah dalam hal kedahsyatan efek visualnya.

Kehebatannya dalam menciptakan kehidupan imajiner di layar lebar itu juga terlihat dalam kampanye yang ia rancang dalam kehidupan nyata.

Ia dianggap berjasa dalam memenangkan George Bush sebagai Presiden AS pada 2000 karena ia berhasil merancang kampanye negatif yang efektif menjatuhkan reputasi pesaingnya, John McCain.    

Kehadirannya di Meksiko sejak awal sudah diwarnai kontroversi. Negara itu sebenarnya tidak mengizinkan keterlibatan orang asing dalam masalah politik dalam negeri. Ratusan jurnalis dan aktivis HAM luar negeri diminta keluar Meksiko karena aturan itu. Namun Allyn dengan cerdik bisa terus bertahan di sana selama pemilu.

Kisahnya bak cerita spionase tingkat tinggi. Ia berkeliaran di Meksiko dengan berbagai nama palsu, seperti Jose de Murga atau Alberto Aguirre. Peran Allyn sangat besar dalam kemenangan Fox. Ia terlibat dalam hal Jajak Pendapat, Menyusun Pidato sampai menentukan Pakaian yang dikenakan Fox.

Setelah kemenangan spektakuler Fox, ia sempat menjadi konsultan Perdana Menteri Bahama, Perry Christie dan juga calon Presiden Haiti, Dumarsais Simeus; serta membantu Bush di masa pemerintah Amerika menyerbu Irak dan Afghanistan.

Allyn kembali membantu Fox pada 2005 untuk melobi kepentingan Meksiko di AS. Dia juga membantu keberhasilan Calderon menjadi Presiden Meksiko pada 2006. Di Meksiko, Allyn dibayar US$ 720.000 per tahun.

Media di AS yang secara khusus meliput Amerika Latin, menggambarkan Allyn sebagai orang yang lazim mengembangkan kampanye hitam dengan beragam cara: iklan-iklan provokatif, polling palsu, berbagai berita yang didasarkan pada kabar burung dan fitnah, untuk menciptakan ketakutan dan kebencian; serta juga menggelar demonstrasi bayaran dalam skala raksasa.

Untuk memenangkan Fox, misalnya… Allyn menciptakan LSM bernama ‘Democracy Watch’ yang berperan sebagai seolah-olah pemantau pemilu. Di masa Fox berkuasa, Allyn juga merancang sejumlah kampanye rekayasa.

Salah satu kejahatan Allyn adalah memanipulasi Peristiwa Atenco di Meksiko, Mei 2006, dalam peristiwa tersebut 30 dari 47 tahanan politik perempuan diperkosa polisi. Allyn disebut membantu Vicente Fox menentukan langkah yang harus diambil supaya kasus itu tak sampai menggoyahkan posisinya. Ia juga membantu Fox mengatur pemberitaan dalam media agar kasus ini tidak menjadi besar.

Di masa Presiden Fox, Allyn berperan besar dalam upaya membangun citra positif tentang Meksiko di AS. Salah satu keberhasilan dia adalah ketika melancarkan kampanye agar AS tidak menerapkan kebijakan yang akan memperketat arus imigran ilegal dari Meksiko.

Setiap tahun sekitar 500 ribu imigran legal dari Meksiko masuk ke AS. Hanya saja, yang sebenarnya terancam oleh kebijakan tersebut bukanlah hanya para imigran miskin dari Meksiko melainkan juga operasi penyelundupan obat bius berskala raksasa yang dilindungi pemerintah Meksiko.

Yang dilakukan Allyn adalah mengarahkan opini publik Amerika untuk bersimpati dengan nasib para imigran Meksiko dan mengabaikan isu utamanya, yakni soal arti penting pengamanan perbatasan AS-Meksiko bukan saja dari arus imigran tapi juga peredaran obat bius. Untuk itu, Allyn melakukan berbagai kegiatan lobi, jajak pendapat, iklan  dan kunjungan tur pejabat Meksiko ke AS.

Allyn juga memobilisasi demonstrasi-demonstrasi yang melibatkan ratusan ribu orang di kota-kota di AS, seperti di Los Angeles. Ini sempat menimbulkan kekacauan dan huru-hara yang melibatkan kebencian ras dan etnik. Kekacauan ini turut diprovokasi oleh berbagai media berbahasa Spanyol di AS yang dibayar oleh Allyn.

Di masa kampanye Calderon (yang menggantikan Presiden Fox), Allyn juga menerapkan propaganda hitam. Pada awalnya, Calderon dikenal sebagai politisi yang jujur dan patriotik. Namun elektablitasnya tertinggal dibandingkan lawannya. Di bawah arahan Allyn, Calderon mengubah taktik kampanyenya dengan melancarkan kampanye hitam terhadap pesaingnya, walikota kota Mexico City, Lopez Obrador. Nyatanya taktik ini berhasil.  Calderon menang.

Dengan reputasi semacam itu, wajar bila Allyn sekarang menerapkan hal serupa untuk menghancurkan Jokowi.

Allyn sendiri membantah bahwa ia berada di belakang kampanye hitam Prabowo. Ia mengaku hanya menjadi pembuat iklan politik televisi bermuatan pesan positif. Namun dengan reputasinya yang sedemikian mengemuka, kehadiran Allyn untuk sekedar membuat iklan tentu tak masuk akal.

Allyn sudah membantu Prabowo sejak pemilu 2009. Ketika itu, iklan-iklan Partai Gerindra yang sangat atraktif – antara lain dengan visualisasi garuda– membantu perolehan suara partai sampai 4,46%. Sejak saat itu branding Prabowo sebagai seorang pemimpin yang nasionalis, berani menentang dominasi asing, dan peduli pada rakyat kecil secara konsisten dikembangkan.  

Prabowo dan Gerindra juga secara khusus mengarahkan kampanye mereka pada generasi muda yang tak pernah mengalami penindasan politik ala Orde Baru dan tak memiliki kenangan buruk tentang kejahatan militer.

Hanya saja, kalau Allyn hanya mengarahkan kampanyenya pada pembangunan citra positif Prabowo, tentu tak akan ada masalah. Yang jadi persoalan, sang master kini kembali menunjukkan keahliannya dalam kampanye hitam yang memecahbelah bangsa.

Buat Allyn, ini barangkali sekadar permainan. Buat Indonesia, dia membawa malapetaka.

*source: Indonesia2014

— Posted by Dwi Sinjal from WordPress for BlackBerry —

Hidup FPI

Posted: July 12, 2014 in Funny, Humor, Indonesia, Organizations, Wierd

Kami segenap rakyat Indonesia dari berbagai kalangan dan keyakinan selain berdoa untuk korban² yang menimpa rakyat Palestina, maka dengan ikhlas Mengutus dan Mendukung para anggota FPI untuk berjihad ke GAZA… Dan bahkan kalau perlu, kami akan galangkan dana sumbangan untuk membiayai keberangkatanya…
Kalau bukan FPI siapa lagi?
Kalau bukan sekarang kapan lagi?

Teruskan pesan ini sebagai bukti dukungan kepada para anggota FPI…
Semangatlah FPI…
Tunjukan taringmu di Gaza seperti yang selalu kalian tunjukan pada saudara sendiri di negeri ini…
#‎satumilyarkoinforFPI_go_gaza #‎timeforFPI_go_international

Yang setuju sebarkan ini agar di terima para petinggi FPI sehingga akhirnya mereka benar² memberangkatkan SELURUH anggotanya ke Gaza…

NB: Sudah Saatnya FPI GO Internasional, Jangan Jago Kandang Sweeping Rakyat Sendiri… Ayuk Dukung FPI…

— Posted by Dwi Sinjal from WordPress for BlackBerry —